Kamu ketawa bila aku ketawa
aku berduka, kamulah penglipur lara
kesusahanku, kamu turut mendoakan
agar payah menjadi mudah
yang sedih menjadi riang
Segala cerita duka,
segala kisah gembira,
kamulah, antara tempat pengaduan yang sedikit
tiada bicara tersembunyi
padaku, kamu sangat memahami
Tidak ku sangka
rupanya ada benteng ......
ada bicara yang tidak kamu sukai
ada berita yang tidak kamu senangi
rupanya ada perkara yang kamu tidak mengerti
Aku faham kini
tidak akan aku ulangi.....
Aku berjanji
di situlah bicara terhenti
di sanalah berita terbatas
Benteng
membataskan berita, mengawal bicara
tidak semua dapat dikongsi bersama
lalu aku mengadu pada siapa ???
bila airmataku mengalir tanpa sebab
bila hatiku gundah kerana firasat ..........
Benteng
yang memisahkan
menjadi peringatan
Yang Paling Mengerti
hanyalah TUHAN
No comments:
Post a Comment